Kamis, 05 November 2009

Sejarah Pemerintahan Ternate 1252 -1999

Sejarah pemerintahan di Ternate diawali pada tahun 1257 pada masa terbentuknya kerajaan Moloku di bawah kekuasaan BAAB Mansur Malamo. Berdasarkan Zelf Bestuur Regeling 1938. Ternate merupakan bagian dari 4 (empat) Swapraja di Daerah Maluku Utara disaping Tidore, Jailolo dan Bacan. Pada masa kesultanan Ternate, struktur Pemerintahan telah tergambar dengan jelas di mana dalam kesultanan dibagi atas beberapa Distrik .Setiap Distrik dikepalai oleh seorang Distrik Hoofd yang membawahi beberapa Ender Distrik Setiap Ender Distrik dikepalai oleh seorang Ender Distri Hoofd. Dalam mekanisme penyelenggaraan pemerinta pada saat itu seorang Distrik Hoofd dan Ender Distrik Hoofd diangkat dan diberhentikan oleh Sultan. Rakyat mengenal sebutan-sebutan tersebut dengan “Sangadji” yang membawahi kampung-kampung dengan “Mahimo” sebagai kepalanya. F. S. A. de CLERCQ dalam bukunya BIJDRAGEN TOT DE KENNIS DER RESIDENTIE TERNATE terdapat 3 fase pemerintahan dengan dimasa kerajaan Ternate yaitu :

1257 – 1486 , berdirinya Kerajaan – Kerajaan dengan beberapa Kepala Pemerintahan Kerajaan tertentu di Ternate dan Tidore
1486 – 1817 , masuknya Agama Islam dan tampilnya Sultan pertama sampai berakhirnya Pemerintah sementara Inggris
1817 – 1888 , peralihan kekuasaan Belanda
Kaicil MASHUR MALAMO 1257 – 1277 adalah pemimpin Kerajaan pertama dengan menggunakan titel Kolano. bertempat tinggal di Sampalu, Gamlamo Tua. Kaicil JAMIN , 1272 – 1284 Kaicil KAMALU , 1284 – 1298 Kaicil BAKUKU , 1284 – 1304 Pada masa Pemerintahannya, pusat pemerintahan kerajaan dipindahkan ke Foramadiahe Kaicil NGARA MALAMO , 1304 – 1317 Kaicil PATSARANGAH MALAMO , 1317 – 1322 Kaicil SIDANG ARIF MALAMO, 1322 – 1331 Kempat Kerajaan Maluku menyetujui suatu Perserikatan berdasarkan persekutuan Moti ( Moti Verbond ).Pada masa ini banyak orang Jawa dan Arab berdiam di Ternate.
Kaicil PAJIMALAMO, 1332–1332 Kaicil SAH ALAM , 1332 – 1343 Ia memasukkan Pulau Makian di bawah kekuasaan Kerajaan Ternate Kaicil TULU MALAMO ,1343 – 1347 Perjanjian Moti dibatalkan. Kaicil KIE MABIJI , 1347 – 1350 Kaicil NGOLO MACAHAYA ,1350 – 1357 Kaicil MAMOLO , 1357 – 1372 Kaicil GAPI MALAMO I , 1359 – 1372 Kaicil GAPI BAGUNA I , 1372 – 1377 Putra tertuanya kawin dengan Putri Kerajaan Jailolo dan dengan demikian menjadi ahli waris Kerajaan ini. Kaicili KAMALU 1377 – 1432 Kaicil SIN ( GAPI BAGUNA II ) 1432 – 1465 Kaicil MARHOEM 1465 – 1486 Putranya adalah Sultan ZAINAL ABIDIN.

1486 – 1817 , masuknya Agama Islam dan tampilnya Sultan pertama sampai berakhirnya Pemerintah sementara Inggris
1 4 8 6 ZAINAL ABIDIN, Sultan Ternate pertama. Ia pergi ke Jawa berguru dan memperoleh ajaran Agama Islam dari Sunan Giri. Menurut beberapa sumber, ia wafat ketika dalam perjalanan pulang, sedangkan sumber lain mengatakan bahwa ia memerintah hingga akhir abad 15.
1 5 0 0 KAICIL LELIATUR Sultan Ternate yang ke II. Ia mewajibkan seluruh kaula Kerajaan berpakaian yang pantas dan harus menikah menurut hukum Islam..
1 5 3 5 KAICIL HAJOER atau HAIRUN, Sultan Ternate ke-3. Dalam daftar Raja – Raja Arab, Ia tercatat memerintah dari tahun 1538 – 1565. Penulis Portugis menyebutkan Aciro.
1 5 7 0 SULTAN HAIRUN, atas perintah Wali Negeri de Mesquita dibunuh dalam Benteng oleh Portugis. BABULLAH DATU SAH, Sultan Ternate ke – 4. Babullah disebut sebagai Penguasa 72 Pulau, walaupun di Ternate sendiri sebutan ini tidak dikenal.Dibawah kekuasaan Sultan ini, Kerajaan – Kerajaan Ternate membentang : Di bagian Selatan sampai Bima Di bagian Barat sampai Makassar Di bagian Timur sampai Banda Di bagian Utara sampai Mindanao.
1 5 8 4 SAIFUDDIN, Sultan Ternate ke – 5. Dilahirkan sekitar tahun 1563 dan tinggal dengan Ayahnya di –Benteng Gamlamo.
1 6 0 7 KORNELIS MATELIEF DE JONGE, tiba di Ternate dan membangun Benteng di tempat bernama-Malajoe ( Fort Oranje ). Pada 26 Juni Ia mengadakan perjanjian dengan Mudaffar bahwa untuk bantuannya melawan Spanyol, Ia memperoleh monopoli perdagangan rempah – rempah.Menurut catatan Valentijn ( I B hal. 224 ) bahwa pada 1610, Mudaffar dinobatkan sebagai Sultan Ternate ke -6.Gerard Gerardzoon Van Der Buis diangkat sebagai Ketua suatu Dewan yang terdiri dari 8 orang untuk mendampinginya
1 6 2 7 Sultan Mudaffar Wafat. Kaicil Hamzah, Sultan Ternate ke –7
1 6 4 8 MANDARSYAH, Sultan Ternate ke-8
1 6 7 5 . . KAICIL SIBORI Amsterdam, Sultan Ternate ke-9.Menurut Van Der Crab, Sultan ini memerintah hingga tahun 1691, tetapi menurut Valentijnhanya sampai 1910. Pada tahun 1675, Ia mengurus seorang Duta ke Batavia, dan dengan Duta ini Pemerintah Tertinggi Belanda mengadakan perjanjian tanggal 7 Januari 1676 dan pada 12 Oktober.
1 6 9 2 KAICIL TOLOKO, Sultan Ternate ke-10.Menurut Van Der Crab, titel Sultan ini adalah : Said Fathullah. Sultan ini berkuasa hingga 1714.
1 7 1 4 RAJALAUT, Sultan Ternate ke-11 Sultan ini berkuasa sampai tahun 1751 (1165 H ). .
1 7 5 1 KAICIL OUTHOORN INSAH, Sultan Ternate ke-12. Setahun kemudian (1 7 5 2 ) terjadi penyatuan Makian dan Kesultanan Ternate ( Perjanjian 4 juni )
1 7 5 4 SAHMARDAN, Sultan Ternate ke-13. .
1 7 6 3 ZWAARDEKROON, Sultan Ternate ke-14 .
1 7 7 7 KAICIL ARUNSAH, Sultan Ternate ke-15 .

……………………………………., Sultan Ternate ke 16
1 7 9 6 Sarka atau Sarkan, Sultan Ternate ke-17.
1 8 0 1 MOHAMMAD YASIN, Sultan Ternate ke-18.
1 8 0 7 MOHAMMAD ALI, Sultan Ternate ke-19.Perjanjian Belanda dengan Sultan ini ditandatangani di Benteng Oranye, tanggal 16 Mei 1807. Butir dan pasal 14 perjanjian berbunyi : “ Sultan dan Pembesar – Pembesar Kerajaan berjanji akan tetap setia, pada pelindung mereka, Kompeni Hindia Timur Belanda ( Nederland Indische Companie ) dan setiap tahun akan mengirim 2 budak laki-laki, 2 budak perempuan, 10 ekor burung Kakatua dan 10 ekor burung Nuri berkepala merah.Perjanjian ini pada akhirnya tidak di tepati Ternate.Pemerintah Belanda memperoleh berita, bahwa pada 1806 di Negeri Belanda, Republik Bataaf di Negara itu telah bertukar dengan Kekaisaran Perancis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar